KENIKMATAN MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU BISPAK MUDA, Hasrat-Bispak32 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kira-kira jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin telah tidak berada di sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri serta cari celanaku karena situasi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu berpijar ada suara seorang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya kurang lebih 15 tahun, ia terkejut kemungkinan sebab melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mendalami serta menginformasikanku jika ia spontan terkejut sebab belum sempat lihat pria dewasa telanjang, ucapnya ia merupakan pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang belumlah sempat miliki doi. Diakui dia telah memiliki doi tetapi belumlah sempat memandangnya telanjang.
Kutanya kembali, terus kalaupun pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengganggukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tetapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak jelas serta cuek saja dan menyengaja tak selekasnya kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta buat mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas suatu bifet dari area tamu.
Ia membawa bajuku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ketujuan dapur sekalian melirik mengarah kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada pakaian serta celanaku, ia terjegal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu tidak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya serta parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tapi tetap takut.
Kulepaskan lambat badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pula, tetapi gak berniat tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papi, tak perlu malu, ujarnya kamu belumlah sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia lalu selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu buat memandangnya, namun biarkanlah yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan bila ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi dan montok.
Kusaksikan ia kayaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, ngga sedap bila di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tiada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak nampak lantaran ia memakai busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya juga celana dalamnya samar-samar tampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menopangkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertumpu di badanku, sekalian terus mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih lambat dan halus, karena barangkali baru pertama namun saya malahan menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak geli dan malu, namun sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walau tidak lama, tetapi saya nggak pengen memaksakan karena ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, lantas perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula meskipun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pula dan saya mujur semisal Ulfa pengin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 iris dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan lagi pejamkan matanya.
Saya gak sia-siakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan justru kelak Ulfa sadar serta stop layani gairah bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut nampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya belum terlihat keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, sesudah berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, sekarang kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku telah lumayan lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya kian berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku mendapat keasyikan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan merasai sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tidak terhenti, cuma beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya bahagia sekali ini malam, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas tidak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.