Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Menawan Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Menawan Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Menawan Sekantor, Hasrat-Bispak32 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sesudah liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, amat seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Waktu show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan sangatlah mencolok. Bokongnya yang besar pula kelihatan amat menarik.Lantaran tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap dilihat lantaran ia sangatlah aktif bergerak.

Acara itu merupakan acara cari pasangan. Pada satu peluang, saya berujar pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita bertemu, saya telah suka sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Menawan Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak termaksud dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ucapnya sekalian tersenyum. Di saat hingga sampai waktunya harus memastikan saya tak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum sewaktu saya mengatakan alasanku tidak menunjuk, "Kan saya inginnya milih Ines namun nggak dapat". Usai acara yang diadakan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar pula dari resor, masih pakai kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia mohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum senang ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ucapnya nantangin. "Jika saya meminta dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines begitu open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan adanya banyak lelaki, terlebih sama yang bukan abg. Ia ngomong telah 1 bulan inilah nggak kencan ama lelaki. "Wah, jika getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentulah. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Bila dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belum sempat merasa yang sebesar serta selama ini", tuturnya sekalian keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tak kok Nes, selekasnya sampai", kataku sekalian memercepat pergerakannya kendaraanku.

Tidak lama setalah itu, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines menuntaskan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang penting nginep. Saat ini kembali kosong, sehingga kita gunakan saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh karena banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka dari itu tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak tahan terlalu lama tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku di mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Tidak lama kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka dari itu jempolku dapat meraih permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku mendapatkan toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggeliang bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-ulang keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang lagi meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindari, karena ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya ingin lihat toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya terpikat memandang toketnya yang tertutup oleh BH mempunyai warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, serta turun-naik sejalan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya menghentikan tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur lantaran tanpa ada pengait sesuai itu membuat toketnya kian melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan kemegahan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang memiliki warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun pengin merasakan toketnya. "Egkhh.." rintih Ines saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu bikin Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belumlah sempat kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sesaat di pusarnya lalu perlahan-lahan turun mengelilingi lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dahulu sebelumnya saya menetapkan untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang digunakan Ines. Saya secara mendadak menyudahi aktivitasku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Menawan Sekantor

Ines terheran sesaat melihatku, lalu matanya terpejam kembali sewaktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian melihat badan Ines yang tergelimpang di dipan.

Melawan Kulitnya yang tidak begitu putih membuat mataku tidak suntuk menyaksikan. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya kelihatan terlampau kendur di pinggangnya tapi di bagian pinggulnya demikian cocok untuk tunjukkan lekukan bokongnya yang prima. Senang melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan paras dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang cukup kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya lagi permainkan jemari tengahku buat mengilik sisi yang sangat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan serta kadangkala bergoyang untuk menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini hingga jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan saat saya cukup kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga lepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya bertambah seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang semestinya kuakui badannya demikian menarik dan menarik, dipenuhi dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines berubahkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan cukup gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke berarti Ines pun demikian pakar dalam perihal yang ini. "Tangan kamu cerdas pula ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lepas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu  telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" usai berbicara begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sekalian menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, jelas sangatlah nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya terasa kenikmatan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di sekeliling nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku menggapai bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama